Jawa Tengah memiliki museum propinsi yang bernama Museum Ronggowarsito. Museum ini didirikan pada tanggal 2 April 1983 peresmiannya dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Soepardjo Roestam . Museum ini dibangun diatas tanah seluas 2 hektar lebih dengan luas bangunan 8.438m2 yang bergaya arsitektur post modern. Bangunan terdiri dari pendapa, gedung pertemuan, gedung pameran tetap, perpustakaan, laboratorium, perkantoran, gedung deposit koleksi.
Museum Ronggowarsito memiliki empat gedung yang dikenal dengan gedung A, gedung B, gedung C dan gedung D. Untuk memudahkan pengunjung mendapatkan gambaran yang utuh yang mengacu pada konteks eksistensi manusia Jawa Tengah dilakukan penataan secara apik. Adapun penataan dan penyajian koleksi museum diatur sebagai berikut ini :
Gedung A
Terdiri dari :
1. Ruang Geologi ( Lantai I ), terdiri dari koleksi-koleksi berupa ;
a. Gunungan Blumbungan
b. Lukisan alam semesta
c. Koleksi Kosmologika
d. Koleksi Geologika dan Geografika
e. Koleksi ekologika
2. Ruang Paleontologi ( Lantai 2 ), terdiri dari koleksi-koleksi berupa ;
a. Kelompok Paleobotani
b. Kelompok Paleozologi
c. Kelompok Palenontologi
Gedung B , terdiri dari koleksi-koleksi berupa ;
1. Peninggalan dari zaman peradaban batu ( Lantai II )
2. Peninggalan dari zaman peradaban Logam
3. Peninggalan peradaban Polinesia
4. Peninggalan dari peradaban Hindu-Budha ( Lantai I dan Lantai II )
5. Peninggalan dari zaman pengaruh Islam
6. Peninggalan dari zaman kolonial
Gedung C
Ruang bersejarah perjuangan bersenjata ( Lantai II )
Gedung C lantai I dibagi menjadi dua bagian yaitu : (1) Koleksi benda-benda realia dan (2) koleksi ilustrasi diorama.
Koleksi ilustrasi diorama menampilkan peristiwa-peristiwa sebagai berikut :
(1.) Diorama gerilya dan kembali ke Yogyakarta (1948)
(2.) Diorama pembrontakan PKI di Cepu ( 1948 )
(3.) Diorama gerakan Tritura di Kota Solo ( 1965 )
(4.) Diorama Serangan Umum di Yogyakarta ( 1949 )
(5.) Diorama Parasarnya Purnakarya Nugraha
(6.) Diorama Pembrontakan DI /TII
(7.)Diorama Peristiwa Palagan Ambarawa
(8.) Diorama Pertempuran Lima Hari Semarang
2. Ruang Koleksi teknologi dan kerajinan tradisional ( Lantai II ), meliputi :
a. Teknologi mata pencaharian
b. Teknologi industri dan transportasi
c. Ruang Teknologi kerajinan
d. Rumah Tinggal
Gedung D , terdiri dari :
1. Ruang Kesenian ( Lantai II )
a. Ruang seni pergelaran
b. Ruang seni pertunjukan
2. Ruang Pembangunan ( Lantai I )
a. Ruang Pembangunan
b. Ruang Tradisi Nusantara
3. Ruang Intisari
4. Ruang Hibah
E. Ruang Koleksi Emas ( buku panduan kunjungan ke museum Ronggowarsito )
0 komentar:
Posting Komentar